My Year in Review: 2023

In 2023, I found myself becoming more involved in running, as reflected in my blog posts this year. This post serves as my annual reflection on the events of 2023. I hope we can extract some lessons from these experiences.


2023 : Year of Running


January

As the new year started, we got busy planning and setting goals for 2023. Alongside our work, I made time for running. On January 1st, I ran 23 kilometers to celebrate the beginning of the year. Also, I started training for a marathon and accomplished something big: I ran over 30 kilometers for the first time ever. These achievements gave me a boost of energy and determination for the year ahead, both in my personal life and in leading Suitmedia.


February

It was a month filled with new challenges and exciting experiences. I continued to push my limits in running, achieving a significant milestone by conquering a route with over 1000 meters of elevation gain for the first time. The next day, I participated in the Run Against Cancer (RAC) 2023 event in Semarang, completing a 10-kilometer run to contribute to this meaningful cause. As part of my marathon training journey, I reached a peak distance of 38 kilometers, pushing through both physical and mental barriers in preparation for my debut marathon.



March

It was an unforgettable month filled with significant milestones and exciting adventures. I achieved a significant milestone by completing my debut marathon at the Tokyo Marathon 2023, a journey filled with determination and triumph. Following this exhilarating experience, I embarked on a nostalgic journey to South Korea after several years, exploring the vibrant cities of Busan, Daegu, and Seoul. The highlight of my time in South Korea was reuniting with my KAIST classmates to celebrate a decade of friendship, reminiscing about old times and creating new memories together. In Seoul, I also had the opportunity to participate in the half marathon event (R2) of the Seoul Marathon 2023, adding another memorable race to my repertoire.  To cap off the month in style, I traveled back to Japan to meet my girlfriend, immersing ourselves in the enchanting landscapes and rich heritage of Osaka, Kyoto, Nara, and Tokyo.



Borobudur Marathon 2023

Borobudur Marathon merupakan salah satu ajang lari marathon terbesar di Indonesia, selain Bandung (PSRI), Bali (MBM), dan Jakarta Marathon. Melalui tulisan blog ini, saya mau berbagi pengalaman saya dalam berpartisipasi di marathon ketiga dalam hidup saya, setelah Tokyo dan Bandung.


Borobudur Marathon 2023


Bagian I : Persiapan Marathon

Setelah menjalani latihan intensif bersama ASICS Marathon Team, saya banyak belajar hal baru, terutama tentang bagaimana berlatih marathon dengan baik, serta jenis makanan (fueling) yang diperlukan oleh tubuh sebelum, selama, dan setelah lari. Saya bertekad untuk mencapai hasil terbaik di Borobudur Marathon, meskipun saya sadar bahwa rute di Borobudur lebih sulit daripada di Bandung, karena terdapat banyak tanjakan curam dan cuaca yang jauh lebih panas.


Mengingat pengalaman saya dalam latihan intensif untuk Pocari Sweat Run, saya memutuskan untuk membentuk sebuah komunitas kecil untuk berlatih bersama, yaitu dengan Iwan dan Adnan, keduanya adalah rekan kerja saya di Suitmedia yang juga mendaftar untuk Borobudur Marathon 2023. Saya membagikan menu latihan saya kepada mereka sebagai panduan untuk mempersiapkan diri selama 12 minggu sebelum hari perlombaan.


Suitmedia Marathon Team 2023

Secara dasar, menu latihan saya mirip dengan yang saya lakukan bersama coach Andriyanto, dengan sedikit penyesuaian pada jarak dan target pace. Menu latihan saya selama 12 minggu secara garis besar adalah: easy run 10 km (setiap Selasa dan Jumat), interval/tempo run (setiap Rabu), dan long run 16-30 km (setiap Minggu).


Week 1-3 : Base Building

Minggu pertama periode latihan saya bertepatan dengan minggu pemulihan setelah lomba half marathon di Maybank Marathon 2023, jadi jarak tempuh saya masih sedikit, hanya 35 km per minggu. Selama dua minggu di Bali, saya lebih banyak melakukan easy run, termasuk easy long run, sehingga target pace tidak terlalu ambisius. Saya baru bisa kembali melakukan long run dengan target pace yang sesungguhnya ketika sudah kembali ke Jakarta dan bergabung dalam long run bersama Road to Jakarta Marathon. Jarak tempuh mingguan saya pun perlahan-lahan naik menjadi 42-51 km.


ASICS Marathon Team

Marathon bukan hanya tentang perlombaan lari, tetapi juga perihal perjalanan hidup yang mampu mengubah dan menginspirasi kita semua. Melalui keringat, kerja keras, dan konsistensi, pelari marathon dapat mengatasi setiap rintangan dan melampaui batas diri. Setiap langkah mereka adalah ungkapan nyata dari semangat manusia untuk meraih tujuan, mencapai mimpi, dan menemukan kekuatan sejati dalam diri mereka.


Tulisan ini menyajikan antologi pengalaman rekan-rekan ASICS Marathon Team di Pocari Sweat Run Indonesia (PSRI) 2023. Semoga kisah ini dapat menginspirasi kita untuk terus mencapai puncak prestasi dalam kehidupan kita.


ASICS Marathon Team 2023


Achillia Lisnawati

Ibu dari 2 anak; Karyawan Swasta


"Tidak ada yang tidak mungkin dalam berlari atau dalam apapun. Jangan biarkan kekurangan menjadi penghalang, tetapi jadikan sebagai tantangan untuk terus berkembang dan meraih mimpi."


Bagaimana perasaan Anda setelah menyelesaikan marathon?

Alhamdulillah.. senang, puas, dan terkejut karena hasil marathon di luar dugaan.


Apa saja tantangan yang dihadapi selama persiapan marathon?

Adanya latihan bersama dua kali seminggu dengan lokasi yang cukup jauh dari rumah itu menambah tantangan saat menjalani program. Saya menghadapinya dengan prinsip "listen to your body" dan "listen to your coach", serta mengutamakan asupan gizi dan vitamin.


Apa yang memotivasi Anda untuk terus maju dan pantang menyerah?

Alhamdulillah tidak pernah ingin menyerah sampai pada titik ini. Latihan panjang, pendek, pelan, cepat, siang, malam masih bisa dijalani. Sesekali memang tidak mood karena kecapaian, tapi masih dalam batasan wajar.


Apa pesan Anda bagi mereka yang ingin lari marathon?

Sabar dan disiplin sejauh 42 km dengan mendengarkan bahasa tubuh mengajarkan saya menjadi lebih peka dan lebih bersyukur betapa hebatnya tubuh kita selama ini. Lari marathon bersama tim itu lebih menyenangkan karena bisa mengingatkan satu sama lain dan saling support.